Selasa, 15 Juli 2014

Ksatria Cinta



ilustrasi ksatria cinta © Nationalgeographic
Jika ada kata yang paling indah dalam sebuah bangunan peradaban, maka itu adalah cinta. Cinta inilah yang mengejahwantahkan makhluk untuk bergerak secara naluriah, memberi dan terus memberi. Itulah alurnya. Menggerakan untuk berkorban demi kemegahan keadilan. Maka dalam sejarah peradaban, kita akan temui para ksatia itu rela berkorban demi struktur bangunan sosial yang kokoh. Tidak ada urusan kerjanya dihargai ataupun tidak, namun semata agar ada harmoni dalam keagungan.

Cinta adalah ruh penggerak. Tak ayal, semuanya akan hidup jika kekuatan cinta mendominasi karakternya. Mewarnai rona permukiman kampung pecinta. Merapikan ketidakteraturan dan berirama dalam kesatuan simfoni. Maka cinta pulalah yang menjadikan kedamaian setiap insan.

Cinta adalah naluri kemanusiaan. Akibatnya siapapun dia, jika ruh cintanya hidup, maka kedamaian akan menjadi kecendrungannya. Itulah hikmah kenapa Allah menciptakan manusia dalam dua kategori marital. Laki-laki dan perempuan. Adanya laki-laki menjadi sebab diciptakannya perempuan. Itulah rahasia kehidupan. Bertemunya laki-laki dan perempuan merupakan asasi. Dan keduanya akan merasakan kedamaian jika mereka didekatkan.

Cinta itu butuh pengikat. Dan pengikat cinta adalah pernikahan. Pernikahan adalah satu-satunya jalan dalam membangun kebersamaan dua insan yang termabukkan olehnya. Pernikahan juga sekaligus uji nyali. Apakah dia benar seorang pecinta sejati atau hanya kamuflase bertopeng yang mengatasnamakan cinta. Itulah mengapa pernikahan menjadi sebegitu sakral. Yang oleh definisi agama dimaknai sebagai penggenapnya. sehingga pernikahan menjadi jalan menuju ridhoNya. Jika ada pecinta yang pandai membuat narasi syair tanpa berani mengajak kepada yang dicintainya ke jenjang pernikahan, maka janganlah kau mendekatinya, karena dia tentu bukan orang yang layak untuk diajak mengarungi bahtera kehidupan. Ia hanya penghianat cinta yang berpoles arjuna.

Akhirnya hanya ada definisi ksatria cinta. Dia yang tidak banyak mengumbar ungkapan indah tak bermakna, namun sekali dia memutuskan untuk bertindak, sikap dan keberaniannnya mengalahkan kegamangan dan keraguannya. Tak minder dengan sentimen negatif yang ditujukan kepadanya dan tak jumawa dengan kebesaran. Dia yang tak banyak berjanji, namun teruji dalam kerja. Maka kepada para pecinta sejati, nikmatilah cinta. Bahagiakanlah diri dalam merayakannya. karena kau telah mensucikan dirimu dengannya tanpa pernah melanggar larangannya. Selamat meneguk cinta. []

Minggu, 13 Juli 2014

Pelayanan Bandar Udara

Kegiatan pelayanan operasi Bandar Udara memiliki karakteristik tersendiri, baik dilihat dari segi pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa kebandarudaraan maupun dalam hal penanganan operasionalnya. Hal ini diantaranya disebabkan karena begitu beragamnya jenis pelayanan yang diberikan serta banyaknya pihak yang terkait dalam proses penanganannya. Kegagalan atau keterlambatan dalam memberikan pelayanan dalam pelaksanaan kegiatan operasi bandara secara langsung atau tidak langsung dapat mengakibatkan terganggunya kelancaran operasi penerbangan.
Namun demikian, walaupun kegiatan operasi bandara sangat kompleks, faktor keselamatan dan keamanan penerbangan serta kepuasan pelanggan harus tetap menjadi prioritas pertama. Standarisasi pelayanan operasi bandara pada dasarnya dibuat untuk dijadikan pedoman pelaksanaan tugas bagi para pelaksana agar kualitas pelayanan yang diberikan dapat memenuhi standar yang telah ditentukan, sekaligus memenuhi aspek aviation safety & security,kelancaran operasional dan optimalisasi penggunaan sumber daya.
Operation management concept, yaitu konsep yang diterapkan dalam manajemen operasi yaitu keterpaduan pola tindak dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan lalu lintas udara dan pelayanan operasi bandara yang mendukung adanya peningkatan kinerja operasional secara keseluruhan guna meningkatkan aspek aviation safety & security dan kualitas pelayanan serta aspek komersial melalui optimalisasi penggunaan sumber daya.
Airport operation philosophy, pelaksanaan kegiatan pelayanan operasi bandara memiliki prinsip dasar yang harus dilaksanakan, yaitu berorientasi kepada keamanan, keselamatan dan kelancaran operasi penerbangan namun dengan tetap memperhatikan kualitas pelayanan dan aspek komersial.
Airport service performance, kualitas pelayanan yang diberikan kepada pengguna jasa bandara memiliki persyaratan khusus yang pada intinya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang pesawat udara. Persyaratan khusus tersebut sebagai tolok ukur pelayanan (quality of service control) yang memiliki batasan-batasan dengan nilai yang telah disepakati, misalnya : proses check-in penumpang maksimum 2,5 menit, jumlah trolley yang tersedia minimal 60% dari jumlah penumpang, suhu udara didalam terminal antara 23-27 derajat celcius, dan lain-lain.
Ramp operation, kegiatan ramp operation meliputi pelayanan terhadap pesawat udara selama berada di ramp (apron), termasuk menyiapkan fasilitas untuk loading-unloading penumpang, bagasi, kargo dan barang-barang pos dari dan ke pesawat udara. Kegiatan tersebut dilakukan sebelum pesawat udara tiba, setelah berada di apron dan pada saat pesawat udara melakukan persiapan lepas landas. Dalam melaksanakan kegiatan pesawat di ramp, ada kegiatan yang dapat dilakukan secara terpisah/ tidak tergantung satu sama lainnya. Tetapi ada juga kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya atau kegiatan yang harus dilakukan secara berurutan (in sequence). Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan bersama-sama , sebelum kegiatan yang satu dikerjakan maka kegiatan yang lain belum dapat dilakukan.
Selain itu terdapat sistem informasi operasi penerbangan yang merupakan rangkaian sistem pelayanan kepada para pengguna jasa bandara dalam hal pemberian informasi penerbangan, baik melalui media elektronik,media cetak maupun langsung berhubungan dengan petugas informasi dan penerangan umum